Kampung Adat Malasigi menawarkan pesona alam memikat dengan
keragaman satwa liar menakjubkan. Setidaknya, 131 jenis satwa liar yang
terdiri dari 95 jenis burung, 13 jenis mamalia, 13 jenis amfibi dan 10 jenis
reptile menghuni ekosistem hutan dataran rendah yang ada di kampung
ini.
Jenis satwa liar yang terancam punah, unik dan dilindungi Pemerintah
Indonesia ditemukan di kawasan hutan Kampung Adat Malasigi
diantaranya Morelia azurea, Leiopython albertisii, Kakatua koki (Cacatua
galerita), Mambruk ubiaat (Goura cristata), Cendrawasih raja (Cicinnurus
regius), Cendrawasih belah-rotan (Diphyllodes magnificus), Elang-alap
kelabu (Accipiter hiogaster), Ekidna moncong panjang barat (Long-beaked
Echidna) dan Rusa Timor (Russa Deer), menjadikan kampung ini sebagai
kawasan bernilai konservasi tinggi yang penting untuk dilindungi.
It is a paradisematic country, in which roasted parts of sentences fly into your mouth. Even the all-powerful Pointing has no control about
Morelia azurea
It is a paradisematic country, in which roasted parts of sentences fly into your mouth. Even the all-powerful Pointing has no control about
Morelia azurea
Birdwatching sebagai aktivitas utama yang harus dilakukan ketika berwisata di Kampung Adat Malasigi. Kemudahan dalam perjumpaan langsung dengan 5 jenis cenderawasih yaitu yaitu Cendrawasih Kecil Lesser Bird of Paradise, Cendrawasih Raja King Bird of Paradise, Cendrawasih Mati-kawat Twelvewired Bird of Paradise, Cendrawasih Belah-rotan Magnificent Bird of Paradise dan Toowa Cemerlang Magnificent Riflebird menjadi keunggulan dari destinasi ini.
Cekakak-pita biasa Common Paradise Kingfisher